Kuningan Darurat Air Bersih, Dampak Kekeringan Meluas

Admin_pmibali/ Mei 6, 2025/ Berita

Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, tengah menghadapi situasi darurat air bersih akibat kekeringan yang semakin meluas. Musim kemarau panjang telah mengeringkan sumber-sumber air utama, seperti sumur dan mata air, menyebabkan ribuan warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Kondisi ini semakin memprihatinkan dan memerlukan penanganan segera.

Krisis air bersih ini dilaporkan melanda sejumlah kecamatan, di antaranya Cibingbin, Cilebak, Cidahu, Ciwaru, Karangkancana, Kramatmulya, Pasawahan, dan Selajambe. Warga di wilayah-wilayah ini sangat bergantung pada bantuan air bersih dari pemerintah dan relawan.

Dampak kekeringan paling parah dirasakan di wilayah dataran tinggi dan selatan Kabupaten Kuningan. Warga harus berjalan jauh untuk mencari sumber air alternatif yang seringkali juga terbatas dan tidak terjamin kebersihannya. Antrean panjang di beberapa titik sumber air bantuan menjadi pemandangan sehari-hari. Kondisi ini tidak hanya menyulitkan aktivitas rumah tangga, tetapi juga berpotensi mengganggu kesehatan warga.

“Sudah beberapa minggu ini sumur kami kering. Untuk mandi dan memasak saja susah sekali, harus menumpang ke tetangga yang masih ada airnya,” keluh Yanto (45), salah seorang warga Desa Cipedes, Kecamatan Ciniru yang terdampak kekeringan.

Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan dinas terkait telah berupaya menyalurkan bantuan air bersih menggunakan mobil tangki ke wilayah-wilayah terdampak. Namun, luasnya wilayah kekeringan dan keterbatasan armada membuat pendistribusian air bersih menjadi tantangan tersendiri.

Kekeringan di Kuningan ini menjadi pengingat akan pentingnya pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan. Selain itu, upaya mitigasi dampak kekeringan seperti pembangunan sumur resapan dan konservasi air perlu menjadi perhatian jangka panjang. Kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan air secara bijak juga menjadi kunci dalam menghadapi musim kemarau.

Diharapkan, bantuan air bersih dapat terus disalurkan secara merata kepada seluruh warga yang membutuhkan. Selain itu, solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah kekeringan di Kuningan perlu segera dirumuskan dan diimplementasikan agar krisis air bersih tidak terus berulang setiap musim kemarau tiba.

Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk para pembaca, terimakasih !

Share this Post