Kenapa 8 Mei Jadi Hari Palang Merah Internasional Tahun 2025?
Setiap tahun, pada tanggal 8 Mei, dunia memperingati Hari Palang Merah Internasional. Tanggal ini bukanlah dipilih secara acak, melainkan memiliki makna historis yang mendalam bagi gerakan kemanusiaan global ini. Tahun 2025 pun tidak terkecuali, di mana semangat solidaritas dan kemanusiaan kembali digaungkan pada tanggal yang sama.
Lantas, mengapa justru tanggal 8 Mei yang dipilih menjadi Hari Palang Merah Internasional? Jawabannya terletak pada sosok Henry Dunant, pendiri Komite Internasional Palang Merah (ICRC). Ia lahir pada tanggal 8 Mei 1828. Peringatan Hari Palang Merah Internasional setiap tanggal 8 Mei adalah bentuk penghormatan dan penghargaan atas jasa-jasa visioner Henry Dunant dalam menginisiasi gerakan Palang Merah.
Inspirasi Dunant muncul setelah menyaksikan langsung kengerian Perang Solferino pada tahun 1859. Pemandangan puluhan ribu tentara yang terluka tanpa adanya pertolongan medis yang memadai menggugah hatinya. Dari pengalaman traumatis tersebut, Dunant kemudian menulis buku berjudul “A Memory of Solferino” yang menyerukan pembentukan organisasi sukarelawan untuk membantu korban perang dan perlunya adanya perjanjian internasional untuk melindungi mereka yang terluka di medan pertempuran.
Gagasan Dunant inilah yang kemudian memicu terbentuknya ICRC pada tahun 1863 dan Konvensi Jenewa pertama pada tahun 1864. Simbol palang merah sendiri dipilih sebagai kebalikan dari bendera Swiss, sebagai bentuk penghormatan kepada negara netral yang menjadi tempat lahirnya gerakan ini.
Oleh karena itu, setiap tanggal 8 Mei, kita tidak hanya merayakan hari lahir Henry Dunant, tetapi juga memperingati nilai-nilai luhur kemanusiaan, netralitas, dan imparsialitas yang menjadi landasan kerja seluruh organisasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah di seluruh dunia. Di tahun 2025, peringatan ini menjadi momentum untuk kembali merefleksikan pentingnya aksi kemanusiaan dalam menghadapi berbagai tantangan global.
Warisan Henry Dunant terus hidup melalui jutaan relawan dan staf Palang Merah serta Bulan Sabit Merah yang tanpa lelah memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, tanpa diskriminasi. Peringatan setiap tanggal 8 Mei menjadi pengingat akan tanggung jawab kolektif kita untuk meringankan penderitaan sesama dan menjunjung tinggi martabat manusia di tengah berbagai krisis dan tantangan global yang terus bermunculan.